Senin, 30 April 2012

kesaksian hidup

Kesaksian hidup
Puji Tuhan Sebab IA baik, Kasih setiaNya selalu dinyatakan dan tidak pernah terlambat dalam hidup saya.
Bagaimana dengan saudara?? Saya yakin dan percaya saudara juga selalu merasakan kasih setia Tuhan dalam hidup saudara.
Saya akan menceritakan tentang mujizat Tuhan yang selalu saya rasakan sampai saat ini,tetapi ada cerita yang akan saya bagikan kepada saudara-saudaraku seiman sebagai bukti bahwa Tuhan itu baik dan Ia tidak pernah berpaling dari hidup kita,walaupun kita sering kali berpaling dariNya.
Waktu saya masih SMA,saya mengikuti seleksi paskibraka tingkat kota madya,dikotamobagu pada tahun 2009. Pada waktu itu ada sekitar 13 sekolah menengah Atas(SMA) yang mengikuti seleksi tersebut.Dan kira-kira peserta-nya yang ikut waktu itu kurang lebih 350 peserta yang berasal dari 13 sekolah. Tentunya disitu,terjadi persaingan yang sangat ketat karena yang akan diambil hanya 35 peserta sedangkan yang ikut waktu itu ada 350 peserta.
Yang terlintas dipikiran saya waktu itu,”biarlah Tuhan yang bermujizat”dan tidak dapat dipungkiri bahwa kita sebagai manusia tentunya sering melakukan kesalahan apalagi dalam kegiatan seperti ini tentunya ada orang-orang tertentu yang akan campur tangan,istilahnya yang lolos bagi mereka yang punya koneksi,tetapi waktu itu jujur saya tidak punya sama sekali yang namanya koneksi. Koneksi saya waktu itu yaitu Tuhan Yesus.
Setiap kali saya akan melakukan sesuatu saya hanya bisa berdoa dan memohon petunjuk kepada Tuhan Yesus untuk selalu bersama-sama dengan saya dan jika Tuhan berkenan sekiranya dapat mengabulkan doa saya untuk menjadi anggota paskibraka walaupun banyak sekali tantangan yang harus saya hadapi waktu itu.
Untuk menjadi anggota paskibraka saya harus latihan banyak,menyiapkan tenaga semaksimal mungkin,menyesuaikan latihan dengan proses pembelajaran disekolah dan masih banyak lagi yang harus saya lakukan waktu itu,apalagi segala sesuatu harus saya lakukan dengan sendirinya karena saya waktu itu tinggal di asrama jadi jauh dari jangkauan orang tua.
Pada awal-awal seleksi,seminggu ada 3x latihan dilapangan kotamobagu dan dimulai dari pukul 14.00-18.00 wita. Sebelum latihan harus ada pemanasan dengan mengelilingi lapangan kotamobagu sebanyak 5x atau sesuai dengan instruksi pembina sambil menyanyi,jadi bisa saudara-saudaraku seiman bayangkan di siang bolong panasnya terik matahari saya harus melakukan instruksi tersebut. Tapi Puji Tuhan Atas kasihnYa saya dapat melewati semua itu.
Hari demi hari saya dapat lewati dan akhirnya seleksi pertama pun tiba,kami diseleksi sesuai dengan sekolah kami masing-masing.setiap gerakan yang diberikan selama latihan ditanyakan dan harus dilakukan ketika seleksi dilakukan. Waktu itu saya gugup,takut,gemetar sampai-sampai saya rasa buang air besar padahal saya tidak ada gangguan dalam sistem pencernaan sama sekali waktu itu.
Setelah selesai diseleksi kami semua dikumpulkan dan saling meminta maaf,kata pembina kami mungkin kelatihan selanjutnya ada diantara kita yang tidak akan bersama-sama lagi karena tereliminasi dalam seleksi pertama ini.saya pun tidak dapat menahan air mata dan ikut menangis. saya sudah terbayangkan kalau saya ada diantara yang tereliminasi itu.kemudian nama-nama peserta yang lolos akan dikirim kesekolah masing-masing kemudian akan ada pemberitahuan kapan akan latihan untuk persiapan seleksi kedua dan ketiga.
Waktu pun berlalu,dan akhirnya sekolah mengumumkan nama-nama peserta yang lolos dan puji Tuhan ,Ia selalu mendengar setiap permintaan doa yang kita panjatkan kepadaNya,sebab dalam firman Tuhan mengatakan bahwa “Doa orang benar bila dengan sungguh didoakan sangat besar kuasaNYa. Dan Puji Tuhan kembali saya kumandangkan bahwa Saya mengalami kemurahan Tuhan.
Kemudian saya melakukan latihan demi latihan dilapangan kotamobagu dengan teman-teman yang lolos seleksi pertama. Sebelum saya melakukan aktivitas saya awali dengan doa.Setiap apa yang saya lakukan hari itu saya selalu melibatkan Tuhan Yesus dalam hidup saya,didalam lubuk hati saya paling dalam selalu mengatakan “Tuhan sertailah hambaMu ini,jangan biarkan hamba ini dipermalukan didepan banyak orang serta apa yang akan terjadi hari ini biarlah semua sesuai dengan kehendak Tuhan” setiap hari saya selalu mengeluarkan kata-kata demikian.
Sering kali saya berpikir,akankah Tuhan mendengar doa,kerinduan,suara hati saya yang selalu dilontarkan kepada Tuhan.akankah Tuhan mendengar? Mungkin kalau menggunakan pemikiran manusia akan terlintas bahwa sudah bosan untuk mendengar kata-kata itu yang keluar setiap hari.tetapi tidak seperti itu nyatanya sampai saat ini saya selalu merasakan kasih sayang Tuhan dan IA tidak pernah mempermalukan saya didepan banyak orang. Tuhan tidak pernah bosan mendengar setiap doa serta permintaan yang datang dari manusia,asalkan kita meminta dengan sungguh-sungguh serta tak jemuh. Tetapi kita juga ingat bahwa apa yang kita minta kepadaNya harus sesuai dengan apa yang kita berikan kepadaNYa.
Tentu saudara-saudara binggung,apa yang harus saudara berikan kepadaNya? Jawabannya simple yaitu: memberikan hidup saudara untuk Tuhan dalam artian melakukan apa yang dikehendaki olehNya.
Kemudian tiba untuk seleksi tahap kedua,Nah……………. Disini timbul tantangan yang sangat besar buat saya saudaraku,apa yang terjadi?
disini timbul kebimbangan,ketika Pembina menggumumkan bahwa hari selasa depan akan diadakan seleksi ke 2,dan barang siapa yang tidak ikut akan dianggap gagal atau tereliminasi pada seleksi ke 2. Kebetulan pada hari itu disekolah kami akan mengadakan kegiatan paskah yang diharuskan semua siswa ikut serta jika kedapatan tidak ada yang ikut serta akan mendapat sangsi berupa tidak mendapatkan nilai agama dan pendidikan pancasila. Pada saat itu saya mulia binggung entah mana yang harus aku pilih dari kedu-duanya yang menurut saya kedua-duanya sangat penting untuk kelanjutan hidup saya.
Waktu itu saya berdoa : Tuhan berikanlah yang terbaik pada hidupku,biarlah apa yang menjadi pilihan nanti itu yang terbaik dalam hidup hamba. Waktu berjalan terus,ternyata Tuhan itu selalu mendengar setiap keluhan dari umat manusia, Dia menjawab doaku. Suratpun masuk disekolah kami,surat yang berasal dari Dinas yang isinya pembatalan hari seleksi ke 2 untuk paskibraka. Dan saat itu juga saya langsung berbahagia mendengar berita itu.
          Nah saudara-saudaraku,dari cerita singkat yang boleh saya share ke saudara-saudaraku seiman,kita dapat mengambil kesaksian bahwa Tuhan itu turut bekerja dalam segala sesuatu. Kita sebagai manusia dapat melakukan apa yang berkenan dihadapanNya. Tentu kita manusia sering kali berpikir,Bagaimana cara kita dapat membalas kasih setia Tuhan dalam hidup kita? Jawabannya: dengan menyerahkan hidup kita untuk kemuliaan Tuhan.kita harus menjadi teladan bagi kehidupan orang lain. Pertama tama ubah hidup kita,yang awalnya jauh dari Tuhan sekarang mari kita mulai mendekatkan diri dengan Tuhan baik melakukan komunikasi denganNya melalui Doa,beribadah,melakukan kehendakNya serta menerima Tuhan Yesus sebagai Juruslamat hidup saudara dan saya.
Semoga kesaksian saya dapat membantu Guna dipakai untuk kemuliaan Nama Tuhan Yesus.
God bless You………………………….
Greyti koropit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar