Kesaksian hidup
Puji Tuhan Sebab IA baik, Kasih setiaNya selalu
dinyatakan dan tidak pernah terlambat dalam hidup saya.
Bagaimana
dengan saudara?? Saya yakin dan percaya saudara juga selalu merasakan
kasih setia Tuhan dalam hidup saudara.
Saya akan menceritakan
tentang mujizat Tuhan yang selalu saya rasakan sampai saat ini,tetapi
ada cerita yang akan saya bagikan kepada saudara-saudaraku seiman
sebagai bukti bahwa Tuhan itu baik dan Ia tidak pernah berpaling dari
hidup kita,walaupun kita sering kali berpaling dariNya.
Waktu saya
masih SMA,saya mengikuti seleksi paskibraka tingkat kota
madya,dikotamobagu pada tahun 2009. Pada waktu itu ada sekitar 13
sekolah menengah Atas(SMA) yang mengikuti seleksi tersebut.Dan kira-kira
peserta-nya yang ikut waktu itu kurang lebih 350 peserta yang berasal
dari 13 sekolah. Tentunya disitu,terjadi persaingan yang sangat ketat
karena yang akan diambil hanya 35 peserta sedangkan yang ikut waktu itu
ada 350 peserta.
Yang terlintas dipikiran saya waktu itu,”biarlah
Tuhan yang bermujizat”dan tidak dapat dipungkiri bahwa kita sebagai
manusia tentunya sering melakukan kesalahan apalagi dalam kegiatan
seperti ini tentunya ada orang-orang tertentu yang akan campur
tangan,istilahnya yang lolos bagi mereka yang punya koneksi,tetapi waktu
itu jujur saya tidak punya sama sekali yang namanya koneksi. Koneksi
saya waktu itu yaitu Tuhan Yesus.
Setiap kali saya akan melakukan
sesuatu saya hanya bisa berdoa dan memohon petunjuk kepada Tuhan Yesus
untuk selalu bersama-sama dengan saya dan jika Tuhan berkenan sekiranya
dapat mengabulkan doa saya untuk menjadi anggota paskibraka walaupun
banyak sekali tantangan yang harus saya hadapi waktu itu.
Untuk
menjadi anggota paskibraka saya harus latihan banyak,menyiapkan tenaga
semaksimal mungkin,menyesuaikan latihan dengan proses pembelajaran
disekolah dan masih banyak lagi yang harus saya lakukan waktu
itu,apalagi segala sesuatu harus saya lakukan dengan sendirinya karena
saya waktu itu tinggal di asrama jadi jauh dari jangkauan orang tua.
Pada awal-awal seleksi,seminggu ada 3x latihan dilapangan kotamobagu
dan dimulai dari pukul 14.00-18.00 wita. Sebelum latihan harus ada
pemanasan dengan mengelilingi lapangan kotamobagu sebanyak 5x atau
sesuai dengan instruksi pembina sambil menyanyi,jadi bisa
saudara-saudaraku seiman bayangkan di siang bolong panasnya terik
matahari saya harus melakukan instruksi tersebut. Tapi Puji Tuhan Atas
kasihnYa saya dapat melewati semua itu.
Hari demi hari saya dapat
lewati dan akhirnya seleksi pertama pun tiba,kami diseleksi sesuai
dengan sekolah kami masing-masing.setiap gerakan yang diberikan selama
latihan ditanyakan dan harus dilakukan ketika seleksi dilakukan. Waktu
itu saya gugup,takut,gemetar sampai-sampai saya rasa buang air besar
padahal saya tidak ada gangguan dalam sistem pencernaan sama sekali
waktu itu.
Setelah selesai diseleksi kami semua dikumpulkan dan
saling meminta maaf,kata pembina kami mungkin kelatihan selanjutnya ada
diantara kita yang tidak akan bersama-sama lagi karena tereliminasi
dalam seleksi pertama ini.saya pun tidak dapat menahan air mata dan ikut
menangis. saya sudah terbayangkan kalau saya ada diantara yang
tereliminasi itu.kemudian nama-nama peserta yang lolos akan dikirim
kesekolah masing-masing kemudian akan ada pemberitahuan kapan akan
latihan untuk persiapan seleksi kedua dan ketiga.
Waktu pun
berlalu,dan akhirnya sekolah mengumumkan nama-nama peserta yang lolos
dan puji Tuhan ,Ia selalu mendengar setiap permintaan doa yang kita
panjatkan kepadaNya,sebab dalam firman Tuhan mengatakan bahwa “Doa orang
benar bila dengan sungguh didoakan sangat besar kuasaNYa. Dan Puji
Tuhan kembali saya kumandangkan bahwa Saya mengalami kemurahan Tuhan.
Kemudian saya melakukan latihan demi latihan dilapangan kotamobagu
dengan teman-teman yang lolos seleksi pertama. Sebelum saya melakukan
aktivitas saya awali dengan doa.Setiap apa yang saya lakukan hari itu
saya selalu melibatkan Tuhan Yesus dalam hidup saya,didalam lubuk hati
saya paling dalam selalu mengatakan “Tuhan sertailah hambaMu ini,jangan
biarkan hamba ini dipermalukan didepan banyak orang serta apa yang akan
terjadi hari ini biarlah semua sesuai dengan kehendak Tuhan” setiap hari
saya selalu mengeluarkan kata-kata demikian.
Sering kali saya
berpikir,akankah Tuhan mendengar doa,kerinduan,suara hati saya yang
selalu dilontarkan kepada Tuhan.akankah Tuhan mendengar? Mungkin kalau
menggunakan pemikiran manusia akan terlintas bahwa sudah bosan untuk
mendengar kata-kata itu yang keluar setiap hari.tetapi tidak seperti itu
nyatanya sampai saat ini saya selalu merasakan kasih sayang Tuhan dan
IA tidak pernah mempermalukan saya didepan banyak orang. Tuhan tidak
pernah bosan mendengar setiap doa serta permintaan yang datang dari
manusia,asalkan kita meminta dengan sungguh-sungguh serta tak jemuh.
Tetapi kita juga ingat bahwa apa yang kita minta kepadaNya harus sesuai
dengan apa yang kita berikan kepadaNYa.
Tentu saudara-saudara
binggung,apa yang harus saudara berikan kepadaNya? Jawabannya simple
yaitu: memberikan hidup saudara untuk Tuhan dalam artian melakukan apa
yang dikehendaki olehNya.
Kemudian tiba untuk seleksi tahap
kedua,Nah……………. Disini timbul tantangan yang sangat besar buat saya
saudaraku,apa yang terjadi?
disini timbul kebimbangan,ketika Pembina
menggumumkan bahwa hari selasa depan akan diadakan seleksi ke 2,dan
barang siapa yang tidak ikut akan dianggap gagal atau tereliminasi pada
seleksi ke 2. Kebetulan pada hari itu disekolah kami akan mengadakan
kegiatan paskah yang diharuskan semua siswa ikut serta jika kedapatan
tidak ada yang ikut serta akan mendapat sangsi berupa tidak mendapatkan
nilai agama dan pendidikan pancasila. Pada saat itu saya mulia binggung
entah mana yang harus aku pilih dari kedu-duanya yang menurut saya
kedua-duanya sangat penting untuk kelanjutan hidup saya.
Waktu itu
saya berdoa : Tuhan berikanlah yang terbaik pada hidupku,biarlah apa
yang menjadi pilihan nanti itu yang terbaik dalam hidup hamba. Waktu
berjalan terus,ternyata Tuhan itu selalu mendengar setiap keluhan dari
umat manusia, Dia menjawab doaku. Suratpun masuk disekolah kami,surat
yang berasal dari Dinas yang isinya pembatalan hari seleksi ke 2 untuk
paskibraka. Dan saat itu juga saya langsung berbahagia mendengar berita
itu.
Nah saudara-saudaraku,dari cerita singkat yang boleh saya share
ke saudara-saudaraku seiman,kita dapat mengambil kesaksian bahwa Tuhan
itu turut bekerja dalam segala sesuatu. Kita sebagai manusia dapat
melakukan apa yang berkenan dihadapanNya. Tentu kita manusia sering kali
berpikir,Bagaimana cara kita dapat membalas kasih setia Tuhan dalam
hidup kita? Jawabannya: dengan menyerahkan hidup kita untuk kemuliaan
Tuhan.kita harus menjadi teladan bagi kehidupan orang lain. Pertama tama
ubah hidup kita,yang awalnya jauh dari Tuhan sekarang mari kita mulai
mendekatkan diri dengan Tuhan baik melakukan komunikasi denganNya
melalui Doa,beribadah,melakukan kehendakNya serta menerima Tuhan Yesus
sebagai Juruslamat hidup saudara dan saya.
Semoga kesaksian saya
dapat membantu Guna dipakai untuk kemuliaan Nama Tuhan Yesus.
God
bless You………………………….
Greyti koropit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar