Selasa, 08 Mei 2012

Nilai dalam pendidikan

A.    kebaikan
Berbuat baik ( Beneficence) merupakan salah satu prinsip dalam Bioetika(Shannon, 1997)..Kebaikan adalah sesuatu yang diinginkan, yang bernilai , yang diusahakan dan menjadi tujuan manusia. Kebaikan disebut nilai (vulue) bahwa nilai kebaikan itu di ukur oleh Agama, dan tidak oleh semata – mata oleh kepentingan Dunia.  
A.1    Beberapa cara memandang baik atau buruknya seseorang yaitu:
1.      Objektif , keadaan perseorangan tidak dipandang.
2.      Subjektif, keadaan perseorangan diperhitungkan.
3.      Batiniah, berasal dari dalam perbuatan sendiri (kebatinan, intrinsik)
4.      Lahiria,  berasal dari  perintah atau larangan Hukum Positif (ekstrinsik).

A.2  Beberapa hal yang menentukan kesusilaan unsur yaitu:
1.      Perbuatan itu sendiri
2.      Alasan (motif)
3.      Keadaan perbuatan yang dengan sendirinya jahat
4.      Perbuatan yang baik
5.      Perbuatan netral memperoleh kesusilaannya karena alasan dan keadaannya.

A.3   Teori – teori mengenai kebaikan yaitu :
1.  Teori Deontologis
Mengatakan bahwa setiap tindakan itu baik bukan dinilai dan dibenarkan berdasarkan akibat atau tujuan baik dari tindakan itu, melainkan berdasarkan tindakan itu sendiri. Karena itu etika deontologi menekankan kewajiban manusia untuk bertindak secara baik.



2.      Teori Teleologis
Etiks teleologis justru mengukur baik buruknya perbuatan atau suatu tindakan berdasarkan dari akibat – akibat Yang ditimbulkan atau tujuan yang ingin dicapai.suatu tindakan dinilai baik, kalau bertujuan mencapai sesuatu yang baik.
Tujuan akhir dari setiap manusia merupakan kebaikan tertinggi, baik manusia itu mencarinya dengan kesungguhan atau tidak. Tingkah laku atau perbuatan menjadi baik dalam arti akhlak, apabila membimbing manusia kearah tujuan akhir yaitu dangan melakukan perbuatan yang membuatnya baik sebagai manusia.

·         Tipe – tipe kebaikan yaitu :
1.      Kebaikan – kebaikan Jasmani : kebaikan terhadap diri kita sendiri
2.      Kebaikan – kebaikan Eksternal : kebaikan terhadap lingkungan luar
3.      Kebaikan – kebaikan Tuhan : kebaikan dari yang kuasa.

B.     Kebajikan
Kebajikan merupakan kualitas kejiwaan, keadaan yang tetap sehingga memudahkan pelaksanaan perbuatan. Kebajikan adalah kebiasaan yang menyempurnakan manusia.
          Kebiasaan yang dari sudut pandang kesusilaan baik dinamakan kebajikan (virtue), sedangkan yang jahat, buruk, dinamakan kejahatan (vice).
Menurut Socrates “ tidak ada orang berbuat jahat dengan sukarela”.
Menurut Aristoteles “ keinginan manusia dapat menentang akal,dan akal tidak mempunyai kekuasaan mutlak atas keinginan,kecuali kekuasaan tidak langsung.
Keinginana harus dilatih untuk tunduk kepada budi.

B.1  Kebajikan pokok adalah kebajikan susila yang terpenting,meliputi :                        
1.      Menuntut keputusan budi yang benar guna memilih alat - alat dengan tepat untuk tujuan yang bernilai (kebijaksaan).
2.       Pengendalian keinginan kepada kepuasan badaniah(pertahanan / pengendalian).
3.      Tidak menyingkir dari kesulitan.
4.      Memberikan hak kepada yang memilikinya (keadilan).

C.    Kebahagian
            Kebahagiaan merupakan dasar alasan, seluruh perbuatan manusia. Bahagia  sering disama artikan dengan kesenangan. Kebahagiaan adalah kepuasan yang sadar, yang dirasakan seseorang karena keinginannya memiliki kebaikan sudah terlaksana.
Kebahagiaan terbagi atas dua: Kebahagiaan subjektif dan kebahagiaan objektif.

1.      Kebahagiaan subjektif.
      Merupakan Beberapa jalan pikiran yang perlu dipertimbangkan yang menganggap kebahagiaan sempurna itu dapat dicapai adalah
1.Manusia mempunyai keinginan akan bahagia sempurna
2. keinginan tersebut merupakan bawaan kodrat manusia
3. keinginan tersebut berasal dari sesuatu yang transenden
4. sifat bawaan tersebut dimaksudkan untuk mencapai kesempurnaan yang sesuai  dengan harkat manusia.
5. pada manusia terdapat pula keinginan yang berasal dari nafsu serakahnya sehingga seringkali menutup keinginan yang berasal dari sanubarinya


2.      kebahagiaan objektif
Terdapat berbagai aliran dalam kebahagiaan objektif yakni:
Hedonisme
Epikurisme
Utilitarisme
Stoisisme
Evolusionisme.
Kebutuhan mulia itu sangat diharuskan untuk kebahagiaan oleh sebab itu objek satu-satunya yang dapat memberi kebahagiaan sempurna dan dengan sendirinya merupakan tujuan akhir objektif manusia adalan Tuhan.



Soal _Jawab
1.      coba jelaskan nilai-nilai yang terkandung didalam nilai kebaikan,kebajikan dan kebahagian serta aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari. ( kelompok 2)
jawab:
a).  Nilai Kebaikan adalah sesuatu yang diinginkan, yang bernilai , yang diusahakan dan menjadi tujuan manusia. Kebaikan disebut nilai (vulue) bahwa nilai kebaikan itu di ukur oleh Agama, dan tidak oleh semata – mata oleh kepentingan Dunia.  
        b). Nilai Kebajikan merupakan kualitas kejiwaan, keadaan yang tetap sehingga  memudahkan pelaksanaan perbuatan. Kebajikan adalah kebiasaan yang menyempurnakan manusia.
       c). Nilai kebahagian yaitu ketika keinginan akan melakukan kebaikan sudah terpenuhi secara sadar.

            Pengaplikasiannya:
Dengan kita menolong orang yang lagi membutuhkan pertolongan serta tanpa menuntut balasan maka kita sudah melakukan apa yang namanya kebaikan dan kebajikan dan akhirnya ketika kita sudah dapat menolong seseorang maka yang ada adalah kebahagian.

2.      Bagaimana hubungan kebaikan,kebajikan dan kebahagian dalam etika ( kelompok 1).
Jawab:
Etika mempelajari bagaimana kita melakukan sesuatu yang terbaik karena etika memuat atau terkandung nilai-nilai dalam kehidupan. Dan mempelajari tentang tingkah laku.
3.      Coba jelaskan objek apakah yang menjadi tujuan manusia untuk mencapai nilai kebahagian,kebajikan dan kebaikan. ( kelompok 12 )
Jawab:
Melakukan sesuatu yang baik agar nilai-nilai yang terdapat dalam kebaikan,kebajikan dan kebahagian dapat kita gapai dan akan merasakan kebahagian yang sempurna.


4.      Apakah ada factor-faktor yang menunjang ketidak puasan dalam mencapai kebahagian. (kelompok 3)
Jawab :
Factor ketidakpuasan yang dimiliki manusia yang membuat manusia itu sendiri sulit merasakan kebahagian yang sesungguhnya. Jadi apapun yang kita dapat saat ini harus selalu mengucap syukur agar kebahagiaan akan Nampak dalam diri kita.
5.      Factor seseorang yang sulit merasakan kebahagian adalah rasa kurang puas. Apakah dengan merasa puas seseorang mendapatkan kebahagian.( kelompok 13)
Jawab:
Dalam mencapai kebahagian harus selalu melakukan sesuatu yang baik. Menurut kami tergantung kepuasan yang seperti apa yang akan membuat ia bahagia tetapi kebahagian yang di nilai baik bagi semua orang bukan hanya pihaknya sendiri.