A.
kebaikan
Berbuat baik ( Beneficence) merupakan salah satu
prinsip dalam Bioetika(Shannon, 1997)..Kebaikan adalah sesuatu yang
diinginkan, yang bernilai , yang diusahakan dan menjadi tujuan manusia.
Kebaikan disebut nilai (vulue) bahwa nilai kebaikan itu di ukur oleh Agama, dan
tidak oleh semata – mata oleh kepentingan Dunia.
A.1 Beberapa
cara memandang baik atau buruknya seseorang yaitu:
1.
Objektif , keadaan perseorangan tidak dipandang.
2.
Subjektif, keadaan perseorangan diperhitungkan.
3.
Batiniah, berasal dari
dalam perbuatan sendiri (kebatinan, intrinsik)
4.
Lahiria, berasal dari perintah
atau larangan Hukum Positif (ekstrinsik).
A.2 Beberapa hal yang menentukan kesusilaan unsur
yaitu:
1.
Perbuatan itu sendiri
2.
Alasan (motif)
3.
Keadaan perbuatan yang dengan
sendirinya jahat
4.
Perbuatan yang baik
5.
Perbuatan netral memperoleh kesusilaannya
karena alasan dan keadaannya.
A.3
Teori
– teori mengenai kebaikan yaitu :
1. Teori Deontologis
Mengatakan bahwa setiap tindakan itu baik bukan
dinilai dan dibenarkan berdasarkan akibat atau tujuan baik dari tindakan itu,
melainkan berdasarkan tindakan itu sendiri. Karena itu etika deontologi
menekankan kewajiban manusia untuk bertindak secara baik.
2. Teori
Teleologis
Etiks teleologis
justru mengukur baik buruknya perbuatan atau suatu tindakan berdasarkan dari
akibat – akibat Yang ditimbulkan atau tujuan yang ingin dicapai.suatu tindakan
dinilai baik, kalau bertujuan mencapai sesuatu yang baik.
Tujuan akhir dari setiap manusia
merupakan kebaikan tertinggi, baik manusia itu mencarinya dengan kesungguhan
atau tidak. Tingkah laku atau perbuatan menjadi baik dalam arti akhlak, apabila
membimbing manusia kearah tujuan akhir yaitu dangan melakukan perbuatan yang
membuatnya baik sebagai manusia.
·
Tipe – tipe kebaikan yaitu :
1.
Kebaikan – kebaikan Jasmani :
kebaikan terhadap diri kita sendiri
2.
Kebaikan – kebaikan Eksternal :
kebaikan terhadap lingkungan luar
3.
Kebaikan – kebaikan Tuhan : kebaikan
dari yang kuasa.
B.
Kebajikan
Kebajikan
merupakan kualitas kejiwaan, keadaan yang tetap sehingga memudahkan pelaksanaan
perbuatan. Kebajikan adalah
kebiasaan yang menyempurnakan manusia.
Kebiasaan yang dari sudut pandang
kesusilaan baik dinamakan kebajikan (virtue), sedangkan yang jahat, buruk,
dinamakan kejahatan (vice).
Menurut
Socrates “ tidak ada orang berbuat jahat dengan sukarela”.
Menurut
Aristoteles “ keinginan manusia dapat menentang akal,dan akal tidak mempunyai
kekuasaan mutlak atas keinginan,kecuali kekuasaan tidak langsung.
Keinginana
harus dilatih untuk tunduk kepada budi.
B.1
Kebajikan pokok adalah kebajikan susila yang terpenting,meliputi
:
1.
Menuntut keputusan budi yang benar
guna memilih alat - alat dengan tepat untuk tujuan yang bernilai (kebijaksaan).
2.
Pengendalian keinginan kepada kepuasan badaniah(pertahanan / pengendalian).
3.
Tidak menyingkir dari kesulitan.
4.
Memberikan hak kepada yang
memilikinya (keadilan).
C.
Kebahagian
Kebahagiaan merupakan dasar alasan,
seluruh perbuatan manusia. Bahagia
sering disama artikan dengan kesenangan. Kebahagiaan adalah kepuasan
yang sadar, yang dirasakan seseorang karena keinginannya memiliki kebaikan
sudah terlaksana.
Kebahagiaan terbagi atas dua: Kebahagiaan
subjektif dan kebahagiaan objektif.
1. Kebahagiaan subjektif.
Merupakan Beberapa jalan pikiran yang perlu dipertimbangkan yang menganggap
kebahagiaan sempurna itu dapat dicapai adalah
1.Manusia mempunyai keinginan akan
bahagia sempurna
2. keinginan tersebut merupakan
bawaan kodrat manusia
3. keinginan tersebut berasal dari
sesuatu yang transenden
4. sifat bawaan tersebut dimaksudkan
untuk mencapai kesempurnaan yang sesuai
dengan harkat manusia.
5. pada manusia terdapat pula
keinginan yang berasal dari nafsu serakahnya sehingga seringkali menutup
keinginan yang berasal dari sanubarinya
2. kebahagiaan objektif
Terdapat
berbagai aliran dalam kebahagiaan objektif yakni:
Hedonisme
Epikurisme
Utilitarisme
Stoisisme
Evolusionisme.
Kebutuhan
mulia itu sangat diharuskan untuk kebahagiaan oleh sebab itu objek satu-satunya
yang dapat memberi kebahagiaan sempurna dan dengan sendirinya merupakan tujuan
akhir objektif manusia adalan Tuhan.
Soal
_Jawab
1.
coba jelaskan nilai-nilai yang
terkandung didalam nilai kebaikan,kebajikan dan kebahagian serta aplikasinya
dalam kehidupan sehari-hari. ( kelompok 2)
jawab:
a). Nilai Kebaikan adalah sesuatu yang diinginkan, yang bernilai , yang diusahakan dan menjadi tujuan manusia. Kebaikan disebut nilai (vulue) bahwa nilai kebaikan itu di ukur oleh Agama, dan tidak oleh semata – mata oleh kepentingan Dunia.
a). Nilai Kebaikan adalah sesuatu yang diinginkan, yang bernilai , yang diusahakan dan menjadi tujuan manusia. Kebaikan disebut nilai (vulue) bahwa nilai kebaikan itu di ukur oleh Agama, dan tidak oleh semata – mata oleh kepentingan Dunia.
b). Nilai Kebajikan
merupakan kualitas kejiwaan, keadaan yang tetap sehingga memudahkan pelaksanaan perbuatan. Kebajikan adalah kebiasaan yang
menyempurnakan manusia.
c).
Nilai kebahagian yaitu ketika keinginan akan melakukan kebaikan sudah terpenuhi
secara sadar.
Pengaplikasiannya:
Dengan kita menolong orang yang lagi membutuhkan
pertolongan serta tanpa menuntut balasan maka kita sudah melakukan apa yang
namanya kebaikan dan kebajikan dan akhirnya ketika kita sudah dapat menolong
seseorang maka yang ada adalah kebahagian.
2.
Bagaimana
hubungan kebaikan,kebajikan dan kebahagian dalam etika ( kelompok 1).
Jawab:
Etika
mempelajari bagaimana kita melakukan sesuatu yang terbaik karena etika memuat
atau terkandung nilai-nilai dalam kehidupan. Dan mempelajari tentang tingkah
laku.
3.
Coba
jelaskan objek apakah yang menjadi tujuan manusia untuk mencapai nilai
kebahagian,kebajikan dan kebaikan. ( kelompok 12 )
Jawab:
Melakukan
sesuatu yang baik agar nilai-nilai yang terdapat dalam kebaikan,kebajikan dan
kebahagian dapat kita gapai dan akan merasakan kebahagian yang sempurna.
4.
Apakah
ada factor-faktor yang menunjang ketidak puasan dalam mencapai kebahagian.
(kelompok 3)
Jawab :
Factor
ketidakpuasan yang dimiliki manusia yang membuat manusia itu sendiri sulit
merasakan kebahagian yang sesungguhnya. Jadi apapun yang kita dapat saat ini
harus selalu mengucap syukur agar kebahagiaan akan Nampak dalam diri kita.
5.
Factor
seseorang yang sulit merasakan kebahagian adalah rasa kurang puas. Apakah
dengan merasa puas seseorang mendapatkan kebahagian.( kelompok 13)
Jawab:
Dalam
mencapai kebahagian harus selalu melakukan sesuatu yang baik. Menurut kami
tergantung kepuasan yang seperti apa yang akan membuat ia bahagia tetapi
kebahagian yang di nilai baik bagi semua orang bukan hanya pihaknya sendiri.